Di alam kuantum, seekor elang terbang,
Dengan sayap kemungkinan, ia menjelajah.
Bulu-bulu terjalin, menari dalam penerbangan,
Mengungkapkan panah waktu, sebuah upacara mistis.
Mulia dan bebas, kuantum yang ilahi,
Mengungkap rahasia desain waktu.
Title: On the Origin of Time's Arrow in Quantum Mechanics
Authors: Nemanja Kaloper
View this paper on arXiv