Kehidupan Paralel > #21

Ada dua dewi, Entanglia dan Vidualia.
Mereka berdua membaca kertas-kertas manusia dari dunia ilahi.
Entanglia
Vidualia, saya menemukan sebuah kertas menarik yang disebut 'The Geometry of Causality'.
Vidualia
Ooh, tentang apa itu, Entanglia?
Entanglia
Ini adalah sebuah kertas yang menyediakan kerangka operasional yang terpadu untuk studi tentang kausalitas, non-lokalitas, dan kontekstualitas.
Vidualia
Hmm, itu adalah beberapa kata besar. Bisakah kamu menjelaskannya dengan cara yang lebih sederhana untukku?
Entanglia
Tentu, kausalitas adalah hubungan antara sebab dan akibat, non-lokalitas mengacu pada fenomena yang saling terhubung dengan cara yang tidak dapat dijelaskan oleh interaksi lokal, dan kontekstualitas berarti hasil dari suatu peristiwa tergantung pada konteks spesifik di mana itu terjadi.
Vidualia
Ah, saya mengerti. Jadi kertas ini tentang mempelajari bagaimana konsep-konsep ini saling terkait?
Entanglia
Tepat sekali! Mereka menyediakan kerangka yang independen dari teori atau perangkat tertentu, memungkinkan untuk studi umum tentang kausalitas, non-lokalitas, dan kontekstualitas.
Vidualia
Itu menarik! Saya penasaran apa aplikasi praktis pengetahuan ini bisa memiliki.
Entanglia
Nah, Vidualia, memahami kausalitas, non-lokalitas, dan kontekstualitas dapat memiliki implikasi dalam berbagai bidang, seperti fisika kuantum, ilmu komputer, dan bahkan ilmu sosial. Ini bisa membantu kita memahami sistem kompleks dengan lebih baik dan membuat prediksi yang lebih akurat.
Vidualia
Wow, terdengar sangat kuat! Mungkin suatu hari nanti manusia akan dapat menggunakan pengetahuan ini untuk memecahkan masalah-masalah kompleks.
Entanglia
Memang, Vidualia. Pencarian untuk memahami dunia kuantum masih berlanjut, dan dengan kemajuan pemahaman kita, siapa tahu apa jenis penemuan dan kemajuan menarik yang menanti kita.
Entanglia dan Vidualia terus membaca dan mendiskusikan kertas tersebut, memperdalam pemahaman mereka tentang kausalitas, non-lokalitas, dan kontekstualitas.
Vidualia
Saya mendapatkan ide untuk puisi itu dari kertas itu.

Di dunia di mana waktu mengurai benangnya,

Tarian partikel, lembut dan terang.

Rahasia alam melalui dimensi menyebar,

Diteriakkan dalam bahasa cahaya kosmik.

Saat foton berdansa dengan gembira,

Hiasan rambut dewi-dewi Yunani berputar.

Geometri kausalitas, tenang dan bebas,

Membuka benang kusut, tempat segalanya dimulai.

Title: The Geometry of Causality
Authors: Stefano Gogioso, Nicola Pinzani
View this paper on arXiv