Kehidupan Paralel > #18

Ada dua dewi, Entanglia dan Vidualia.
Mereka berdua membaca kertas-kertas manusia dari dunia ilahi.
Entanglia
Vidualia, kertas ini tentang lubang hitam.
Vidualia
Lubang hitam? Apa itu?
Entanglia
Lubang hitam adalah objek yang sangat padat di ruang angkasa. Mereka memiliki gravitasi yang begitu kuat sehingga tidak ada apa pun, bahkan cahaya, yang bisa lolos dari mereka.
Vidualia
Wow, terdengar misterius! Jadi apa yang dikatakan kertas ini tentang lubang hitam?
Entanglia
Kertas ini membahas kompleksitas lubang hitam dan bagaimana mereka mengacak dan menyebarkan informasi.
Vidualia
Mengacak dan menyebarkan informasi? Bagaimana itu bekerja?
Entanglia
Ketika sesuatu jatuh ke dalam lubang hitam, informasinya menjadi teracak dan tersebar di seluruh lubang hitam.
Vidualia
Tapi apakah kita bisa mengurai informasi itu?
Entanglia
Menurut kertas ini, memungkinkan untuk mendekode informasi dengan mengamati radiasi Hawking yang keluar.
Vidualia
Radiasi Hawking? Apa itu?
Entanglia
Radiasi Hawking adalah jenis radiasi yang diprediksi akan dipancarkan oleh lubang hitam.
Vidualia
Jadi jika kita mengamati radiasi ini, kita bisa mendapatkan kembali informasi yang jatuh ke dalam lubang hitam?
Entanglia
Ya, tepat! Bahkan jika kita tidak tahu dinamika internal lubang hitam, kita masih bisa mendekode informasi dari radiasi tersebut.
Vidualia
Itu luar biasa! Mungkin suatu hari nanti manusia akan bisa melakukan sesuatu seperti ini.
Entanglia
Memang, studi tentang lubang hitam dan sifat-sifatnya masih terus berlangsung. Siapa tahu apa penemuan yang akan dibawa masa depan.
Kedua dewi itu terus membaca dan belajar dari kertas-kertas tersebut, berbagi pengetahuan dan rasa ingin tahu mereka tentang dunia kuantum.
Vidualia
Saya mendapatkan ide untuk puisi itu dari kertas itu.

Di alam di mana kegelapan merajut,

Kompleksitas seperti daun berputar.

Tarian lubang hitam, seni mistis,

Mengurai rahasia, di luar peta kita.

Stabilizer berdendang dengan anggun termal,

Mesin keajaiban, di ruang kosmik.

Tujuan mereka tidak diketahui, namun mereka mempesona,

Misteri keberadaan, mereka banggakan.

Anggur Dionysus, mereka melambangkan,

Melodi infernal, di mana kekacauan bersembunyi.

Merangkul yang tidak diketahui, mereka mengundang,

Ke dalam ranah pikiran, tak terbatas.

Jadi mari kita kagum, dan minum dalam-dalam,

Dari cawan ini, di mana keajaiban meresap.

Karena di kedalaman ini, kebenaran mungkin terurai,

Impian seorang penyair, pusaran kuantum.

Title: Black Hole complexity, unscrambling, and stabilizer thermal machines
Authors: Salvatore F.E. Oliviero, Lorenzo Leone, Seth Lloyd, Alioscia Hamma
View this paper on arXiv