Bab 2 dimulai dengan berita tentang skandal yang melibatkan psikolog terkenal, Dr. Richard Perkins, menyebar melalui komunitas psikologi, menyebabkan kejutan dan kemarahan.
Emma
Saya tidak percaya Dr. Perkins akan sejatinya merendahkan diri untuk menjiplak karya mahasiswanya. Ini pengkhianatan kepercayaan dan merusak seluruh bidang psikologi.
Sophia
Skandal ini mencemarkan reputasi semua psikolog. Bagaimana seseorang yang seharusnya mempromosikan kebenaran dan integritas bisa melakukan tindakan yang tidak jujur seperti ini?
Oliver
Ini adalah hari yang menyedihkan bagi psikologi memang. Tapi jangan lupakan bahwa kita adalah penyelidik pikiran manusia. Mari kita salurkan energi kita untuk memahami apa yang mendorong Dr. Perkins melakukan kesalahan yang begitu mengerikan ini.
Emma
Kamu benar, Oliver. Kita harus mendekati ini dengan kasih sayang dan mencoba memahami faktor-faktor psikologis yang mungkin mempengaruhi tindakannya.
Max
Tapi akuntabilitas juga penting. Plagiarisme bukanlah sesuatu yang bisa diampuni atau diabaikan. Ini adalah pelanggaran etika akademik dan profesional.
Sophia
Saya setuju, Max. Kita harus menuntut akuntabilitas, tetapi kita tidak boleh kehilangan pandangan yang lebih luas. Skandal ini menyoroti perlunya penekanan yang lebih besar pada perilaku etis dan integritas akademik.
Emma
Benar sekali, Sophia. Kita perlu menggunakan ini sebagai kesempatan untuk memperkuat integritas bidang kita, dan memastikan bahwa penelitian dilakukan dengan jujur dan etis.
Oliver
Secara pribadi, saya hanya bisa membayangkan konflik internal yang harus dirasakan oleh Dr. Perkins saat ini. Rasa bersalah dan malu pasti sangat menghancurkan.
Emma
Penting untuk diingat bahwa bahkan profesional terhormat bisa membuat kesalahan serius dalam penilaian. Kita harus berusaha menciptakan lingkungan di mana semua orang merasa aman untuk membuat kesalahan dan belajar dari mereka.
Max
Tapi bagaimana dengan mahasiswa Dr. Perkins? Mereka pasti merasa dikhianati dan hancur oleh pengungkapan ini.
Sophia
Ya, Max. Kita perlu mendukung mereka dan membantu mereka melewati situasi sulit ini. Mereka tidak boleh ditentukan oleh tindakan mentor mereka.
Emma
Setuju. Mari kita menghubungi mereka dan menawarkan bantuan apa pun yang mereka butuhkan. Kita harus memastikan bahwa mereka dapat melanjutkan perjalanan akademik dan profesional mereka.
Saat bab ini berlangsung, Emma, Oliver, Sophia, dan Max memulai perjalanan untuk mengungkap kebenaran di balik skandal plagiarisme Dr. Perkins, menyelami kompleksitas psikologi manusia dan dampak pelanggaran akademik.