Di Balik Topeng > #3

Kaito
Hai Mitsuki, terima kasih sudah datang. Mari kita mulai sesi belajar kita.
Mitsuki
Tidak masalah, Kaito. Sebenarnya aku senang kita memiliki waktu sendiri. Ada sesuatu yang ingin aku diskusikan denganmu.
Kaito
Tentu, apa itu?
Mitsuki
Nah, aku punya permintaan yang perlu kamu lakukan untukku. Kamu tahu, aku punya kompetisi yang akan datang dan aku perlu berlatih presentasiku. Aku berharap kamu bisa memberikan masukan dan membantu aku untuk memperbaikinya.
Kaito
Oh, mengerti. Kamu ingin aku menjadi pelatih pribadimu untuk kompetisi?
Mitsuki
Tepat sekali! Kamu sangat baik dalam memecahkan masalah, dan aku benar-benar membutuhkan bimbinganmu.
Kaito
Hmm, aku menghargai kepercayaanmu padaku, Mitsuki. Tapi mengapa kamu tidak meminta bantuan Sakura? Dia juga sangat pintar dan akan sangat bagus dalam hal ini.
Mitsuki
Nah, dia hanya tidak seberpengalaman seperti yang kamu miliki, Kaito. Aku pikir kamu memiliki lebih banyak hal yang bisa ditawarkan dalam hal kreativitas dan pemikiran inovatif.
Kaito
Aku mengerti itu, tapi Sakura juga memiliki kelebihannya sendiri. Selain itu, aku pikir penting bagi kita untuk saling mendukung dan bekerja sebagai tim, bukan begitu menurutmu?
Mitsuki
Mungkin begitu, tapi aku hanya berpikir bahwa kamu dan aku bisa memiliki ikatan khusus. Kamu tahu, seperti mitra dalam kejahatan.
Kaito
Mitra dalam kejahatan? Mitsuki, aku menghargai niatmu, tapi aku tidak berpikir itu sehat untuk melihat hubungan kita dengan cara itu. Kita harus fokus untuk mendukung semua orang, bukan hanya satu sama lain.
Mitsuki
Kamu terlalu naif, Kaito. Kamu tidak akan maju dalam hidup dengan pola pikir seperti itu. Semuanya tentang melihat diri sendiri.
Kaito
Aku sangat tidak setuju denganmu, Mitsuki. Kesuksesan sejati datang dari bekerja bersama dan saling mendukung. Kita harus berusaha untuk cara yang lebih baik, bukan menginjak-injak orang lain untuk maju.
Mitsuki
Nah, jika itu yang kamu percayai, maka aku rasa kita tidak cocok, Kaito.
Kaito
Mungkin memang begitu, tapi aku tidak akan mengorbankan nilai-nilai saya. Aku harap kamu bisa mengerti itu.
Sesi belajar berubah arah saat Kaito dan Mitsuki bertabrakan karena prinsip yang berbeda. Penolakan Kaito untuk dimanipulasi oleh Mitsuki menyoroti kompas moralnya yang kuat, sementara upaya Mitsuki untuk mengendalikannya lebih lanjut mengungkapkan sifat manipulatifnya.
Argumen mereka semakin memanas, memperlihatkan kepribadian dan nilai-nilai mereka yang berbeda. Menjadi jelas bahwa kedua karakter ini akan bertabrakan seiring berjalannya cerita.