Kronik Mystica > #1

Di sebuah desa terpencil yang terletak di tengah pegunungan, kuil suci berdiri sebagai benteng harapan. Sinar matahari menyaring melalui pohon-pohon kuno, menciptakan suasana yang tenang di antara pertemuan Erika, Rafael, dan Vivienne.
Erika
Kegelapan semakin kuat, mengkonsumsi tanah kita sedikit demi sedikit. Kita harus bertindak sekarang untuk melindungi rakyat kita, rumah kita, dan cara hidup kita.
Rafael
Sabar, Erika. Kita juga harus berjalan dengan hati-hati. Sihir hitam adalah musuh yang tangguh, yang hidup dari rasa takut dan keraguan.
Vivienne
Memang, sihir hitam memiliki cara untuk mengkorupsi niat yang paling murni. Peran kita sebagai pelindung dunia ini sangat penting, tetapi kita juga harus memastikan bahwa kita tidak jatuh ke dalam kegelapan yang kita lawan.
Erika
Saya mengerti risikonya, tetapi kita tidak bisa berdiam diri sementara nyawa yang tak bersalah terancam. Kewajiban kita adalah menghadapi kejahatan ini.
Rafael
Kita akan menghadapinya, Erika, tetapi janganlah kita lupakan kekuatan persatuan. Bersama-sama, kita bisa menahan setiap kegelapan yang datang.
Vivienne
Persatuan, memang. Kita masing-masing memiliki kekuatan dan perspektif yang unik. Dengan menggabungkan kemampuan kita, kita bisa menciptakan kekuatan yang tangguh melawan gelombang kegelapan yang semakin meningkat ini.
Erika
Setuju. Mari kita percayai kemampuan satu sama lain dan bekerja untuk mengembalikan keseimbangan di dunia kita.
Rafael
Semoga roh-roh kuno membimbing jalan kita, dan semoga tekad kita tidak goyah.
Vivienne
Kuil suci berdiri sebagai mercusuar harapan, mengingatkan kita akan cahaya yang bisa menang bahkan di saat-saat paling gelap.
Dengan tekad yang baru, Erika, Rafael, dan Vivienne melangkah maju dalam perjalanan mereka, hati mereka penuh dengan tujuan dan pikiran mereka terfokus pada mengalahkan kegelapan yang semakin meluas.